Pages

Monday, April 16, 2012

Tugas Softskill - Organisasi OSIS


OSIS ( ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH )
Struktur organisasi
Pada dasarnya setiap OSIS di satu sekolah memiliki struktur organisasi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Namun, biasanya struktur keorganisasian dalam OSIS terdiri atas:
  • Ketua Pembina (biasanya Kepala Sekolah)
  • Wakil Ketua Pembina (biasanya Wakil Kepala Sekolah)
  • Pembina (biasanya guru yang ditunjuk oleh Sekolah)
  • Ketua Umum
  • Wakil Ketua I
  • Wakil Ketua II
  • Sekretaris Umum
  • Sektetaris I
  • Sekretaris II
  • Bendahara
  • Wakil Bendahara
  • Ketua Sekretaris Bidang (sekbid) yang mengurusi setiap kegiatan siswa yang berhubungan dengan tanggung jawab bidangnya.
Dan biasanya dalam struktur kepengurusan OSIS memiliki beberapa pengurus yang bertugas khusus mengkoordinasikan masing-masing kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah.

a. Pembagian Tugas
Pembagian tugas di dalam OSIS sudah terbilang baik. Hal ini dapat terlihat dari seluruh bagian - bagian dalam organisasi tersebut yang sudah jelas dengan tugas masing – masing serta Batasan – batasan tugas. Sangat kecil kemungkinan dalam Organisasi seperti OSIS terjadi tumpang tindih dalam hal pelaksanaan tugas karena sudah ada aturan yang jelas dan rinci mengenai masalah pembagian tugas ini dari awal.

b. Departementalisasi
Organisasi OSIS sudah melakukan Departementalisasi dalam organisasi dengan baik. Ada beberapa penggabungan tugas – tugas yang sejenis dan kemudian tugas tersebut dilimpahkan atau diserahkan kepada satu orang ( Bagian ) untuk dikerjakan. Hal ini merupakan sesuatu hal yang baik mengingat peranan Departementalisasi yang sangat penting untuk menjaga efisiensi bekerja dalam organisasi.
 
c. Koordinasi
Koordinasi merupakan salah satu hal yang sangat pentind di dalam sebuah Organisasi seperti OSIS. Koordinasi dalam OSIS biasanya dibicarakan terlebih dahulu di dalam rapat agar pelaksanaan kordinasi di lapangan nantinya berjalan dengan baik. Dengan cara seperti itu maka pelaksanaan koordinasi di lapangan seharusnya akan berlangsung dengan baik karena sistem koordinasi sudah dibacarakan dalam rapat sejak awal dan disetujui oleh semua anggota organisasi yang mengikuti rapat.

d. Hierarki
Penentuan siapa yang menjadi atasan dan siapa yang menjadi bawahan dalam Organisasi OSIS sudah sangat jelas. Biasanya seorang Ketua OSIS dipilih oleh seluruh siswa termasuk anggota OSIS itu sendiri, Maka dengan demikian Ketua OSIS akan bisa lebih diterima karena ketua OSIS terpilih merupakan hasil pilihan mayoritas para siswa itu sendiri. Tentu saja hal ini secara tidak langsung membuat kesadaran para anggota organisasi mengenai siapa atasan dan siapa bawah menjadi lebih tinggi.

Dari 4 Point di atas, Dapat terlihat bahwa Organisasi OSIS serta Sistem Pengorganisasiannya sudah bisa dikatakan Baik walaupun Sistem Pergorganisasian setiap OSIS berbeda – beda pada masing – masing Sekolah namun secara umum tidak jauh berbeda dari apa yang telah ditulis di atas. Tujuan pembentukan OSIS juga pasti berbeda – beda pada setiap Sekolah namun secara garis besar tujuan pokok dari Organisasi OSIS yaitu antara lain :
1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas serta minat para siswa ke dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai macvam pengaruh negatif dari luar sekolah
2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan di antara para siswa, sehongga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar
3. Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berfikir, wawasan, dan pengambilan keputusan. 
Dengan berjalan baiknya pengorganisasian dalam OSIS ( Pembagian Tugas, Departementalisasi, Koordinasi, Dan Hierarki ) maka tujuan – tujuan pokok dari organisasi OSIS di atas dapat tercapai atau diwujudkan.