OSIS ( ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH )
Struktur organisasi
Pada
dasarnya setiap OSIS di satu sekolah memiliki struktur organisasi yang berbeda
antara satu dengan yang lainnya. Namun, biasanya struktur keorganisasian dalam
OSIS terdiri atas:
- Ketua Pembina (biasanya Kepala Sekolah)
- Wakil Ketua Pembina (biasanya Wakil Kepala Sekolah)
- Pembina (biasanya guru yang ditunjuk oleh Sekolah)
- Ketua Umum
- Wakil Ketua I
- Wakil Ketua II
- Sekretaris Umum
- Sektetaris I
- Sekretaris II
- Bendahara
- Wakil Bendahara
- Ketua Sekretaris Bidang (sekbid) yang mengurusi setiap kegiatan siswa yang berhubungan dengan tanggung jawab bidangnya.
Dan biasanya
dalam struktur kepengurusan OSIS memiliki beberapa pengurus yang bertugas
khusus mengkoordinasikan masing-masing kegiatan ekstrakurikuler yang ada di
sekolah.
a. Pembagian
Tugas
Pembagian tugas di dalam OSIS sudah terbilang
baik. Hal ini dapat terlihat dari seluruh bagian - bagian dalam organisasi
tersebut yang sudah jelas dengan tugas masing – masing serta Batasan – batasan
tugas. Sangat kecil kemungkinan dalam Organisasi seperti OSIS terjadi tumpang
tindih dalam hal pelaksanaan tugas karena sudah ada aturan yang jelas dan rinci
mengenai masalah pembagian tugas ini dari awal.
b.
Departementalisasi
Organisasi OSIS sudah melakukan Departementalisasi
dalam organisasi dengan baik. Ada beberapa penggabungan tugas – tugas yang
sejenis dan kemudian tugas tersebut dilimpahkan atau diserahkan kepada satu
orang ( Bagian ) untuk dikerjakan. Hal ini merupakan sesuatu hal yang baik
mengingat peranan Departementalisasi yang sangat penting untuk menjaga
efisiensi bekerja dalam organisasi.
c.
Koordinasi
Koordinasi merupakan salah satu hal yang sangat
pentind di dalam sebuah Organisasi seperti OSIS. Koordinasi dalam OSIS biasanya
dibicarakan terlebih dahulu di dalam rapat agar pelaksanaan kordinasi di
lapangan nantinya berjalan dengan baik. Dengan cara seperti itu maka
pelaksanaan koordinasi di lapangan seharusnya akan berlangsung dengan baik
karena sistem koordinasi sudah dibacarakan dalam rapat sejak awal dan disetujui
oleh semua anggota organisasi yang mengikuti rapat.
d.
Hierarki
Penentuan siapa yang menjadi atasan dan siapa
yang menjadi bawahan dalam Organisasi OSIS sudah sangat jelas. Biasanya seorang
Ketua OSIS dipilih oleh seluruh siswa termasuk anggota OSIS itu sendiri, Maka
dengan demikian Ketua OSIS akan bisa lebih diterima karena ketua OSIS terpilih
merupakan hasil pilihan mayoritas para siswa itu sendiri. Tentu saja hal ini
secara tidak langsung membuat kesadaran para anggota organisasi mengenai siapa
atasan dan siapa bawah menjadi lebih tinggi.
Dari 4 Point di atas, Dapat terlihat bahwa
Organisasi OSIS serta Sistem Pengorganisasiannya sudah bisa dikatakan Baik
walaupun Sistem Pergorganisasian setiap OSIS berbeda – beda pada masing –
masing Sekolah namun secara umum tidak jauh berbeda dari apa yang telah ditulis
di atas. Tujuan pembentukan OSIS juga pasti berbeda – beda pada setiap Sekolah
namun secara garis besar tujuan pokok dari Organisasi OSIS yaitu antara lain :
1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas serta minat para siswa ke dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai macvam pengaruh negatif dari luar sekolah
2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan di antara para siswa, sehongga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar
3. Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berfikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.
1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas serta minat para siswa ke dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai macvam pengaruh negatif dari luar sekolah
2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan di antara para siswa, sehongga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar
3. Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berfikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.
Dengan berjalan baiknya pengorganisasian dalam OSIS ( Pembagian Tugas,
Departementalisasi, Koordinasi, Dan Hierarki ) maka tujuan – tujuan pokok dari
organisasi OSIS di atas dapat tercapai atau diwujudkan.