1. Bedakan
pandangan tradisional dan interactionist tentang konflik.
Jika pandangan tradisional tentang konflik ialah pandangan yang
menganggap konflik dalam suatu organisasi merupakan sesuatu hal yang tidak baik
dan harus dihilangkan sedangkan pandangan interactionist ialah pandangan yang justru
mempunyai anggapan sebaliknya dengan pandangan tradisional tentang konflik yaitu pandangan yang
menganggap konflik sebagai sesuatu hal yang harus ada atau bahkan sengaja dibuat
dalam suatu organisasi karena adanya anggapan bahwa dalam suatu organisasi
harus terjadi konflik agar terbentuk organisasi yang inovatif serta memiliki
fungsi yang optimal.
2. ”Unit unit pada suatu organisasi akan selalu mempunyai
tujuan yang berbeda; oleh karena itu, semua organisasi akan dicirikan oleh
adanya konflik. ” Apakah anda setuju dengan hal ini ? jelaskan jawaban anda.
Ya, Saya setuju dengan pernyatan di atas karena dalam suatu
organisasi terdapat Unit – unit yang berbeda dalam hal tujuan. Walaupun dalam
organisasi unit – unit yang berbeda tersebut dituntut agar dapat bekerja sama
satu sama lain demi tujuan organisasi namun tetap saja tujuan individu tidak
dapat dihilangkan sepenuhnya dan hal ini tentunya dapat menimbulkan konflik.
3. ”Strategi suatu organisasi, jika jelas dan disebar
secara meluas, bertindak sebagai suatu superordinate goal dan memperlambat
konflik yang disfungsional ”, Apakah anda setuju dengan hal ini ? jelaskan
jawaban anda.
Ya, Saya setuju dengan pernyataan di atas karena strategi
organisasi yang jelas dan disebar secara meluas akan membuat Unit – unit yang
berbeda dapat bekerja sama dengan baik satu sama lain sehingga dapat tercipta suatu superordinate goal dan memperlambat
konflik yang disfungsional.