1. Uraikan hambatan umum bagi
komunikasi antar pribadi yang efektif. Jelaskan bagaimana hambatan ini dapat
diatasi.
Komunikasi antar pribadi ialah komunikasi yang dilakukan
antara satu orang dengan orang lain.
• Pendapat yang berbeda
Pendapat tiap individu terhadap sesuatu hal seringkali
berbeda dan hal ini menyebabkan pesan yang disampaikan tidak bisa sepenuhnya
diterima karena terdapat perbedaan pendapat antara pesan yang diterima dengan
pendapat pribadi.
Hambatan diatas dapat diatasi dengan cara pada saat kita melakukan komunikasi dan terdapat perbedaan pendapat dengan lawan bicara kita, hal yang sebaiknya dilakukan ialah mendengarkan terlebih dahulu apa pendapat lawan bicara kita dan menerimanya sebagai sebuah masukan untuk dapat dipertimbangkan. Hal terpenting ialah jangan menganggap bahwa pendapat kita adalah pendapat yang paling benar tanpa mau mendengarkan pendapat orang lain.
Hambatan diatas dapat diatasi dengan cara pada saat kita melakukan komunikasi dan terdapat perbedaan pendapat dengan lawan bicara kita, hal yang sebaiknya dilakukan ialah mendengarkan terlebih dahulu apa pendapat lawan bicara kita dan menerimanya sebagai sebuah masukan untuk dapat dipertimbangkan. Hal terpenting ialah jangan menganggap bahwa pendapat kita adalah pendapat yang paling benar tanpa mau mendengarkan pendapat orang lain.
• Tingkatan bahasa lawan bicara
Seringkali kita tidak mengetahui tingkatan bahasa lawan
bicara kita sehingga tanpa sadar kita tidak mengetahui bahwa pesan yang kita
sampaikan tidak dapat dimengerti oleh lawan bicara kita dikarenakan bahasa yang
kita gunakan untuk menyampaikan pesan tidak sesuai dengan tingkatan bahasa
lawan bicara kita.
Cara mengatasi
hambatan diatas ialah dengan cara kita sudah harus mengetahui siapa lawan
bicara kita. Hal ini penting untuk menentukan bahasa yang akan digunakan untuk
berkomunikasi dengan lawan bicara kita.
• Tidak Menghargai lawan bicara
Terkadang di dalam berkomunikasi tanpa sadar kita
terkesan tidak menghargai lawan bicara kita. Tidak jarang kita terlalu banyak
bicara tanpa memberikan kesempatan kepada lawan bicara kita untuk berbicara
atau memberikan tanggapan terhadap apa yang kita sampaikan. Jika dalam
komunikasi terjadi hal demikian maka bisa dikatakan efektifitas komunikasi yang
dilakukan kurang baik karena komunikasi hanya berjalan satu arah.
Dalam komunikasi sudah seharusnya kita dapat menghargai lawan bicara kita. Memberikan kesempatan kepada lawan bicara untuk berbicara ialah salah satu bentuk menghargai lawan bicara. Selain itu apabila kita menberikan kesempatan kepada lawan bicara maka komunikasi akan berjalan dua arah yang dapat membuat efektifitas komunikasi menjadi lebih baik.
Dalam komunikasi sudah seharusnya kita dapat menghargai lawan bicara kita. Memberikan kesempatan kepada lawan bicara untuk berbicara ialah salah satu bentuk menghargai lawan bicara. Selain itu apabila kita menberikan kesempatan kepada lawan bicara maka komunikasi akan berjalan dua arah yang dapat membuat efektifitas komunikasi menjadi lebih baik.
2. Uraikan dua dasar fungsi kepemimpinan yang di butuhkan untuk prestasi kerja kelompok yang efektif. Haruskah seorang pemimpin melakukan kedua fungsi sekaligus.
Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat
dibantah merupakan sesuatu fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan
kemajuan organisasi yang bersangkutan. Pada dasarnya fungsi kepemimpinan
memiliki 2 aspek yaitu :
• Fungsi administrasi, yakni mengadakan formulasi
kebijaksanaan administrasi dan menyediakan fasilitasnya.
• Fungsi sebagai Top Manajemen, yakni mengadakan
planning, organizing, staffing, directing, commanding, controling, dsb.
Dalam upaya
mewujudkan kepemimpinan yang efektif, maka kepemimpinan tersebut harus
dijalankan sesuai dengan fungsinya. Bukan hanya itu tetapi seorang pemimpin
juga harus dapat melakukan kedua fungsi diatas dengan baik. Karena apabila
kedua dasar fungsi kepemimpinan diatas tidak dilakukan atau hanya melakukan
salah satu fungsi saja maka fungsi seorang pemimpin menjadi kurang lengkap atau
kurang sempurna yang akan memberikan pengaruh kurang baik terhadap organisasi
yang dipimpin.