Pages

Friday, November 27, 2015

REMOTE PROCEDURE CALL


KONSEP RPC (REMOTE PROCEDURE CALL)
 
DEFINISI RPC                                                               
adalah suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme komuikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode sistem yang jauh (remote system).
– RPC digunakan untk membangun aplikasi klien server yang terdistribusi.
– Didasarkan pada memperluas konsep konvensional dari suatu prosedur dimana nantinya mempunyai alamat sama dengan lokasi prosedur dipanggil.
– RPC mengasumsi keberadaan TCP atau UDP untuk membawa pesan data dalam komniasi suatu program.

PRINSIP RPC
Pada prinsipnya hubungan yang terjadi antara program client dan server pada RPC, adalah sebagai berikut :
 
1. Prosedur client memanggil client stub. Klien memanggil prosedur stublokal. Prosedur Stub akan memberikan parameter dalam suatu paket yangakan dikirim ke jaringan. Proses ini disebut sebagai marshalling.
2. Client stub membuat pesan dan memanggil OS local. Fungsi Network  pada O/S (Operating system ± Sistem Operasi) akan dipanggil oleh stub untuk mengirim suatu message.
3. OS client mengirim pesan ke OS remote. Kemudian Kernel ini akan mengirim message ke sistem remote. Kondisi ini dapat berupaconnectionless atau connection-oriented.
4. Remote OS memberikan pesan ke server stub. Stub pada sisi server akan melakukan proses unmarshals pada paket yang dikirim pada network.
5. Server stub meng-unpack parameter2 dan memanggil server. Stub pada server kemudian mengeksekusi prosedur panggilan lokal.
6. Server mengerjakan operasi, dan me-return hasilnya ke server stub. Jika eksekusi prosedur ini telah selesai, maka eksekusi diberikan kembali kestub pada server.
7. Server stub mem-pack hasil tsb dan memanggil OS lokalnya. Stub server akan melakukan proses marshals lagi dan mengirimkan message nilai balikan( hasilnya ) kembali ke jaringan.
8. OS server mengirim pesan (hasil) ke client OS. Message ini akan dikirim kembali ke klien.
9. Client OS memberikan pesan tersebut ke client stub. Stub klien akan membaca message ini dengan menggunakan fungsi pada jaringan.
10. Client stub meng-unpack hasil dan me-return hasil ke client. Proses unmarshalled kemudian dilakukan pada message ini dan nilai balikanakan diambil untuk kemudian diproses pada proses lokal.
 
Layer RPC
Bagian antar-muka (interface ) dari RPC dibagi menjadi 3 lapisan / bagian (layer ) yaitu :
1. Lapisan Tertinggi (Highest Layer)
Lapisan ini merupakan lapisan yang sangat bersentuhan langsung dengan sistem op-erasi, mesin dan jaringan tempat RPC berjalan. Layer ini umumnya banyak digunakan pada pembuatan dan pemprograman RPC karena penggunaan layer ini sama saja dengan penggunaan RPC. Banyak servis / layanan pada layer ini yang berhubungan langsung dengan informasi yang banyak dibutuhkan, misalnya fungsi rnuser() yang berguna untuk memberikan informasi jumlah user / pengguna pada sistem remote.
Berikut ini jenis-jenis servis lainnya yang banyak digunakan pada layer ini :
 
2. Lapisan Menengah (Intermediate Layer )
Lapisan ini merupakan implementasi dari RPC sesungguhnya. Pada layer ini, seorang user tidak harus berhubungan dengan soket, sistem operasi atau implementasi lo-level lainnya. Pada layer ini, seorang user hanya melakukan proses remote pada suatu mesin. Layer ini merupakan layer yang digunakan untuk semua program RPC. Pada layer ini terdapat rutin-rutin mengenai ”registerrpc()”, ”callrpc”, dan scv run. Dua rutin yang disebut pertama adalah rutin-rutin yang fundamental. ”registerrpc() digunakan untuk memperoleh nomor unik dari tiap prosedur identifikasi dalam tiap sistem. Sedangkan ”callrpc()” digunakan untuk mengeksekusi prosedur remote. Im-plementasi layer diatasnya dilakukan pada layer ini.
 
3. Lapisan Terendah (Lowest Layer )
Lapisan ini merupakan lapisan yang mengatur tentang soket dan sistem call. Lapisan ini tidak memberikan data dan servis secara detail untuk dapat digunakan. Umumnya program yang dibuat untuk lapisan ini merupakan program yang paling efisien. Per-masalahan yang timbul pada sistem ini berkaitan dengan penyesuaian implementasi RPC untuk sistem operasi yang berbeda.
 
Protokol RPC
Protokol RPC dibangun diatas protokol eXternal Data Representation(XDR), yang merupakan standar dari representasi data dalam komunikasi remote. Protokol XDR mengubah parameter dan hasil dari tiap servis RPC yang disediakan. Protokol RPC mengijinkan pengguna untuk bekerja dengan prosedur remote sebagaimana bekerja dengan prosedur lokal.Prosedur panggilan remote didefinisikan melalui rutin yang terkandung didalam protokol RPC. Tiap pesan dari panggilan akan disesuaikan dengan pesan balikan. Protokol RPC sendiri sebenarnya adalah suatu protokol untuk ”meneruskan pesan” yang mengimplementasikan protokol non-RPC lain seperti panggilan  remote batchingdan  broadcasting. Protokol ini juga mendukung adanya prosedur callback dan select subroutinepada sisi server. (Spangler, 2004)
 
KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dari RPC adalah suatu server untuk mengakses sebuah procedure yang berada di computer lain sehingga client tersebut bisa untuk me-request kepada sebuah matchmaker pada sebuah RPC port yang tetap.

PERCOBAAN ARP, TCPDUMP & WIRESHARK



PERCOBAAN


Step ke 1:
Buka terminal dan jalankan command arp –a pada host anda masing-masing, catat dan amati hasilnya. Apa maksud output yang dihasilkan command arp –a.
Hasilnya akan menampilkan alamat ip address dengan mac addressnya.

Step ke 2: Lakukan command ping no_ip , pilih no_ip yang tidak terdaftar pada hasil percobaan 1 tapi masih dalam satu jaringan. saya coba ping dengan alamat ip 192.168.0.13, hasilnya reply karena ada dalam satu jaringan.

Step ke 3: Jalankan perintah arp –a sekali lagi. Amati pada perbedaan output dibanding waktu percobaan no 1. Hasilnya akan menampilkan ip yang diping tadi.
 
Step ke 4: Lakukan command ping no_ip , pilih no_ip yang sudah terdaftar pada percobaan no1.

Step ke 5: dikarenakan pc baru terhubung ke alamat ip baru pada percobaan ke 2, maka terjadi perbedaan dengan hasil step no 1.

Step ke 6a:  














Step ke 6b: hasilnya akan disconnect














Step ke 6c: hasilnya unreachable, dikarenakan sudah disconnect.















Step ke 7abc: pada step berikut akan melakukan konfigurasi untuk mengkoneksi ulang alamat ip kembali ip yang down tadi.














Step ke 7def: hasilnya akan terkoneksi kembali.














Step ke 8: melakukan penambahan arp cache














Step ke9 tcpdump:














Step ke9 tcpdump –i eth0:














Step ke9 tcpdump -n:














Step ke9 tcpdump –n -t:














Step ke9 tcpdump –n –t -e:














Step ke9 tcpdump x-i eth0:














Step ke 10a:









Step ke 10b:














Step ke 10c:









Step ke 10d:














Step ke 10e:









Step ke 10f:









Step ke 10g:








 
 
Step ke 11:














Hasil ketika melakukan perintah “ping” ke komputer lain yang terhubung dengan komputer kita. Dari gambar di atas bisa kita lihat ketika perintah “ping” kita jalankan dan berhasil, wireshark memunculkan pesan “reply” dan wireshark juga menampilkan berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam menerima paket data dari komputer lain.
Sedangkan untuk proses “ping” yang gagal bisa dilihat dari gambar di bawah ini, wireshark hanya menampilkan pesan “request” dan tidak ada pesan “reply”, maksudnya adalah komputer kita telah melakukan sebuah request paket data ke komputer dengan IP 192.168.0.100 yang dimana IP tersebut bukan dalam 1 jaringan dengan komputer kita. Dikarenakan IP tersebut tidak dalam 1 jaringan dengan komputer kita, maka pesan request dari komputer kita tidak akan sampai. Oleh karena itu wireshark tidak memunculkan pesan “reply”.



Wednesday, November 18, 2015

CONTOH PERMASALAHAN SOSIAL BERDASARKAN TEORI – TEORI TERKAIT

            Berinteraksi sosial merupakan wujud paling nyata dari bentuk kehidupan bermasyarakat. Namun dalam berinteraksi dengan orang lain entah disadari atau tidak banyak dari kita yang memberikan penilaian tentang karakteristik seseorang secara umum (Generalisasi) berdasarkan kategori ras, jenis kelamin, kebangsaan dan sebagainya, yang tentu saja hal ini sangat tidak adil karena secara tidak langsung karakteristk seseorang dengan otomatis dapat dinilai hanya dari faktor – faktor tertentu misalnya dari mana dia berasal, jenis kelamin atau ras orang tersebut serta yang lainnya terlepas penilaian tersebut benar atau tidak. Hal seperti ini merupakan apa yang disebut Stereotipe yang adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan, Stereotipe biasanya juga didefinisikan sebagai generalisasi yang relatif tetap mengenai kelompok atau kelas manusia yang dapat bersifat positif maupun negatif.

PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR, ANALISIS TEORI TERKAIT ILMU SOSIAL DAN CONTOH PERMASALAHAN SOSIAL

      1.  Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial adalah ilmu yang mencakup semua aspek didalam kehidupan mulai dari sifat seseorang atau individu, interaksi antar individu, antara individu dan kelompok, dan interaksi antara kelompok dan kelompok.
Lalu pengertian ilmu sosial dasar adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah sosial khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat umum dengan menggunakan berbagai pengertian (fakta, konsep dan teori) yang berasal dari berbagai macam bidang ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial, Misalnya seperti: Sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi social, dan sebagainya.
Tujuan Ilmu Sosial Dasar yaitu untuk membantu perkembangan pengetahuan atau wawasan pemikiran dan juga kepribadian supaya memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas lagi tentang sosial.
Dalam interaksi tersebut sering terjadi konflik, konflik disini artinya luas, tidak hanya masalah saja, Akan tetapi juga komunikasi yang menimbulkan hubungan timbal balik. Ilmu sosial juga mempunyai fungsi untuk mempelajari hubungan tersebut.
Ilmu sosial-pun bukan hanya mempelajari interaksi timbal balik antar individu saja, tetapi juga mempelajari bagaimana memecahkan masalah-masalah yang terjadi diantara individu, maupun antar kelompok. Sebab dalam kehidupan tidak mungkin jika kita  tidak memiliki masalah, dan disini ilmu sosial sangatlah berperan penting,  karena mengacu pada beberapa aspek seperti, moral, politik, dan sebagainya.
Contoh masalah yang sering yang terjadi, misalnya seperti:
·         Individu: Disaat rasa ego dari seseorang (individu) tersebut muncul saat itu juga permasalah sedang terjadi pada individu tersebut.
·         Kelompok: Saat dimana masalah sedang terjadi lalu berimbas pada banyak orang, itulah masalah yang harus dihadapi oleh kelompok tersebut.
Pengertian ilmu sosial menurut para ahli, diantaranya sebagai berikut ini:
·         Menurut, Achmad Sanusi ~ Ilmu Sosial terdiri disiplin-disiplin ilmu pengetahuan sosial yang bertaraf akademis & biasanya dipelajari pada tingkat perguruan tinggi, makin lanjut makin ilmiah.
·         Lalu menurut, Peter Herman~Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namuntetap merupakan sebagai satu kesatuan
·         Dan menurut, Gross ~ Ilmu Sosial merupakan disiplin intelektual yang mempelajari manusia sebagai makluk sosial secara ilmiah, memusatkan pada manusia sebagai anggota masyarakat & pada kelompok atau masyarakat yang ia bentuk.

2.     Analisis Teori Ilmu Sosial

      a.    Hakikat Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar (ISD) membicarakan hubungan timbale balik antara manusia dengan lingkungannya. Hubungan ini dapat diwujudkan kenyataan sosial dan kenyataan sosial inilah yang menjadi titik perhatiannya. Dengan Demikian Ilmu Sosial Dasar memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran kita dalam menghadapi lingkungan sosial. Ilmu sosial bukanlah suatu bidanmg keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, seperti politik, antropologi dan sebagainya, tetapi menggunakan pengertian-pengertian berasal dari berbagai bidang ilmu sosial seperti ilmu politik, sosiologi, sejarah dan sebagainya.

b.    Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar Bertujuan membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas.

c.    Masalah Sosial dan Ilmu Sosial Dasar
Dalam kehidupan manusia yang bersetatus sebagai makhluk sosial, manusia selalu dihadapkan pada berbagai masalah sosial. Masalah sosial pada hakikatnya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena masalah sosial telah terwujud sebagai hasil kebudayaan manusia itu sendiri, sebagai akibat dari hubungan-hubungannya dengan sesama manusia lainnya. Masalah-masalh sosial pada setiap masyarakat manusia berbeda satu sama lain karena adanya tingkat perkembangan kebudayaan dan masyarakatnya yang berbeda serta lingkungan alamnya. Masalh-masalh tersebut terwujud sebagai: masalh sosial, masalah moral, masalah politik, masalah agama mdan masalah lainnya.
Yang membedakan masalah-masalah sosial dari masalah lainnya adalah masalah-masalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial, serta selalu ada kaitannyadengan hubungan-hubungan manusia dan dengan konteks normatif dimana hubungan - hubungan manusia itu terwujud
Pengertian masalah sosial ada dua, pertama pendefinisian menurut umum dan kedua menurut para ahli. Menurut umum atau warga msyarakat bahwa segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masal;ah sosial. Menurut para ahli masalah sosial adalah suatu kondosi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarakan studi mereka yang mempunyai sifat dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.
Ilmu sosial dasar bukanlah suatu disiplin ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, tetapi hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek yang paling dsasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan maslah-masalah yang terwujud daripadanya. Istilah pengetahuan mempunyai engetahuan yang menunjuan adanya kelonggaran dalam batas dan kerangka berfikir dan penalaran, maka istilah ilmu pengetahuan telah digunakan karena mencakup suetu pengertian mengenai suatu sistem berfikir dan penalaran yang mempunyai suatu kerangaka pendekatan mengenai masalah-masalah yang menjadi asasaran perhatiannya.
Ilmu sosial dasar menyajikan suatu pemahaman mengenai hakikat manusia sebagai makhluk sosial dam masalah-malahnya dengan menggunakan suatu kerangka pendekatan yang melihat sasaran studinya tersebut sebagai suatu masalah obyektif dan juga menggunakan kacamata subyetif. Dengan menggunakan kacamata obyektif, berarti konsep-konsep dan teori-teori berkenaan dengan hakikat manusia dan masalah-masalahnya yang telah dikembangkan
dalam ilmu-ilmu sosila akan digunakan sedangkan dengan menggunakankacamata subyektif, maka masalah-masalah yang dibahas tersebut akan dikaji menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan, dan yang dibandingkan dengan pengkaji ilmu sosial dasar. Diharapkan dengan gabungan kacamata obyektif dan subyektif ini, akan mewujudkan adanya kepekaan mangenai masalah-masalah sosial yang disertai denagn penuh rasa tanggung jawab dalam kedudukannya sebagai warga masyarakat ilmiah, warga masyarakat dan negara Indonesia.

      d.    Kebudayaan, Masyarakat, dan Masalah-Masalah Sosial
Kebudayaan didefinikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami dan menginterpratasiakan lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi landasan bagi mewujudkan tingkah lakunya. Kebudayaan dalam hal ini dapat dilihat sebagai mekanisme kontrol bagi kalakuan dan tindakan-tindakan sosial manusia.
Lebih lanjut bahwa kebudayaan merupakan pengetahuan manusia yang diyakini kebenarannya oleh yang bersangkutan dan yang diselimuti serta menyelimuti perasaa-perasaan dan emosi-emosi serta menjadi sumber bagi sistem penilaian mengenai hal yang baik dan yang buruk, berharga atau tidak berharga. Sedangakan masyarakat dapat didefinikan sebagai suata sistem yang terdiri atas peranan-peranan dan kelompok-kelompok yang saling berkaiatan dan salingpengaruh-mempengaruhi, yang dalam mana tindakan-tindakan dan tingkah laku sosial manusia diwujudkan.

3.     Permasalahan Sosial

Seiring dengan berkembangnya zaman maka disaat bersamaan muncul pula berbagai macam permasalahan sosial. Kali ini permasalahan sosial yang diangkat adalah penggunaan media sosial yang kurang tepat. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan banyaknya media sosial yang ada bahkan media sosial justru baik bagi kehidupan orang banyak saat ini jika penggunaanya tepat. Tetapi seperti yang bisa dilihat sekarang ini bahwa tidak sedikit dari para pengguna media sosial yang menggunakan media sosial untuk hal – hal tidak baik bahkan menjurus ke tindakan kejahatan. Bisa dilihat bagaimana sekarang ini dengan mudahnya seseorang menipu melalui media sosial, menyerang pihak tertentu dengan menyebarkan berita – berita fitnah atau menyampaikan kritik dengan kata - kata yang tidak baik kemudian berlindung dibalik kalimat “Freedom of Speech” sebagai pembenaran atas tindakannya padahal apa yang disampaikan lebih terlihat seperti hujatan daripada sebuah kritikan. Media sosial merupakan sarana komunikasi yang mudah, murah dan hampir tanpa batas, oleh karena sebab itu harus ada tanggung jawab personal terhadap media sosial yang dimiliki setiap masing – masing individu untuk dapat memfilter segala sesuatu yang akan dilakukan melalui di media sosial.